Dengan penuh suka cita,Yiesha bersama ibu dan kedua adiknya mulai menanam bibit pohon Fertilidzers. Bentuknya seperti jengkol tapi bukan jengkol. Saat ditanam,muncul beberapa
tonjolan ungu muda di tanah. Lalu,tonjolan itu tumbuh tinggi. Tingginya setinggi dua bus tingkat. Dan tahukah kamu? Daun dari pohon Fertilidzers itu adalah KACA! Seolah-olah pohon ini menjadi pabrik cermin yang tiada habisnya. "Eum....tumbuhnya gak sampai 5 menit. Hebat! " seru Yiesha. Yiesha mengambil selembar daun kaca tersebut. Namun,anehnya,pohon itu menunduk saat Yiesha mengambil daunnya. Saat itu,dicermin tersebut,tampak wajah ayahnya. "Ayah.....?" tanya Yiesha tidak percaya. "Iya,Yiesh....Ini ayah..." kata ayahnya. Gawat! Kenapa bisa ngomong? "A...a....a....ayah? Kok bisa ngomong?" tanya Yiesha ketakutan. "Iya,daun ini memberikan kamu imajinasi,yang padahal ayah tidak ada disana. Dan kau tahu? Sebenarnya,ayah masih hidup. Berita yang disampaikan Louis itu bohong,sekarang ayah lagi di Quebec,Kanada. Tapi,ayah akan segera kesana...." ujar ayah. "Kirell? Kau masih hidup?" tanya ibu. Ayah mengangguk. Sorakan gembira mulai terdengar. "Yippie! Bawa oleh-oleh,ya.....,yah...." seru adik Lernded.
Ayah mengangguk. Tiba-tiba,sebuah kereta kencana datang. Dan tampak seorang lelaki gagah dan lelaki yang tinggi disampingnya. Lalu,seorang perempuan tinggi ada disampingnya. "Ayaaaaah.......Kakaaaaaaak.......Abaaaaang!" seru Yiesha dan keluarganya.
Piltilidzers
Selasa, 12 Maret 2013
Bibit pohon Fertilidzers
Yiesha adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara. Ibunya bernama Risca,ayahnya bernama Kirell.
Ayahnya sudah lama meninggal. Ibunya pun susah mencari kerja. Yiesha bersama kedua kakaknya,Litzell dan Bisca,membantu Pak Vick,orang terkaya di kota London. Pak Vick adalah orang yang tidak ramah. Namun,Litzell,Bisca dan Yiesha terpaksa melakukannya karena paksaan dari pak Vick sendiri. Suatu hari,Yiesha tampak berjalan gontai menuju gubuk tua,rumahnya. Ibunya pun terlihat bingung. "Yiesh,mana kak Litzell dan bang Bisca? Bukankah kamu ke pabrik pak Vick bersama mereka?" tanya ibu. Yiesha menjawab lesu,
"Bu,setelah bekerja tadi,tanpa sengja kak Litzell menumpahkan persediaan es krim terakhir. Dan bang Bisca memecahkan gelas emas secara tidak sengaja. Oleh karena itu,meraka dipecat. Lalu,saat aku pulang,kak Litzell diculik bersama bang Bisca. Tapi aku sudah kabur....". Ibu terisak. "Tapi,apa kamu lihat mereka dibawa kemana?" tanya ibu.
Yiesha berfikir sejenak. "Hmmmm....seingatku,mereka dibawa ke kereta kencana. Nomornya : 044BC7809ND. Hmmm....tirainya warna ungu muda. Dan,didalamnya ada seorang Princess..." ujar Yiesha. "Princess Thierisca? Putri Raja Hireth dan Ratu Jiendy?"
tanya ibu dengan mata berbinar. Yiesha mengangguk pelan. "Kenapa,bu?" tanyanya. "Nak,mereka akan mendapat Early present! Hadiah atas kesedihan mereka....." kata ibu sambil mengusap mata yang penuh dengan air mata bahagia. Yiesha cemberut. Ini tidak adil! batinnya. "Kenapa,Yiesh? Harusnya kamu gembira!" ujar ibu seraya memeluk Yiesha.
Yiesha mengangguk dengan terpaksa. Lantas berlari ke kamarnya. Ia lalu duduk di kusi yang kayunya mulai keropos dimakan rayap. "Kenapa malah kakak yang dapat?" tanyanya dalam hati. Tiba-tiba....
Kring....kring......
"Pos? Gak biasanya....." kata Yiesha. Ia lalu keluar untuk mengambilnya. "Rumah adik Yiesha?" tanya pak pos. Yiesha mengangguk. Pak pos lalu memberikan sebuah amplop dan sepaket yang isinya misteri..... Yiesha buru buru membuka amplop. Ada selembar kertas....
Isinya :
To : Pillitiedzia Yiesha Mirredeca
From : Litzell Hickertiend & Bisca Michelle Heitdz
Yiesha sayang......
Sebelumnya abang dan kakak mohon maaf karena telah menghawatirkan kamu dan ibu. Tapi,justru kami tak apa-apa. Maaf,ya jika hal ini menyinggungmu......
Princess Thierisca memberi kami bibit pohon yang aneh. Katanya namanya bibit pohon
Fertilidzers. Kami juga akan pulang segera. Ini,ada beberapa cemilan dari Princess dan Souvenirnya. Juga ada bibitnya,lho.....Maaf,ya,Yiesh......
Yiesha tertegun. Lalu ia membuka paket dengan semangat. Isinya sangat indah :
1. Perhiasan untuknya,Ibu,Dan adik Cienta.
2. Gaun untuknya,Ibu,Dan adi Cienta.
3. Baju bola untuk adik Lernded
4. Chiki
5. Sepatu bola untuk adik Lernded
6. Sepatu ballet
7. Topi tenis untuk adik Lernded
Yiesha lalu berlari sambil memeluk ibu. Ia lalu menceritakan apa yang terjadi. Tentu saja ibu senang. Lalu ia mengajak semuanya untuk menanam biji pohon Fertilidzers.
Bersambung.......
Ayahnya sudah lama meninggal. Ibunya pun susah mencari kerja. Yiesha bersama kedua kakaknya,Litzell dan Bisca,membantu Pak Vick,orang terkaya di kota London. Pak Vick adalah orang yang tidak ramah. Namun,Litzell,Bisca dan Yiesha terpaksa melakukannya karena paksaan dari pak Vick sendiri. Suatu hari,Yiesha tampak berjalan gontai menuju gubuk tua,rumahnya. Ibunya pun terlihat bingung. "Yiesh,mana kak Litzell dan bang Bisca? Bukankah kamu ke pabrik pak Vick bersama mereka?" tanya ibu. Yiesha menjawab lesu,
"Bu,setelah bekerja tadi,tanpa sengja kak Litzell menumpahkan persediaan es krim terakhir. Dan bang Bisca memecahkan gelas emas secara tidak sengaja. Oleh karena itu,meraka dipecat. Lalu,saat aku pulang,kak Litzell diculik bersama bang Bisca. Tapi aku sudah kabur....". Ibu terisak. "Tapi,apa kamu lihat mereka dibawa kemana?" tanya ibu.
Yiesha berfikir sejenak. "Hmmmm....seingatku,mereka dibawa ke kereta kencana. Nomornya : 044BC7809ND. Hmmm....tirainya warna ungu muda. Dan,didalamnya ada seorang Princess..." ujar Yiesha. "Princess Thierisca? Putri Raja Hireth dan Ratu Jiendy?"
tanya ibu dengan mata berbinar. Yiesha mengangguk pelan. "Kenapa,bu?" tanyanya. "Nak,mereka akan mendapat Early present! Hadiah atas kesedihan mereka....." kata ibu sambil mengusap mata yang penuh dengan air mata bahagia. Yiesha cemberut. Ini tidak adil! batinnya. "Kenapa,Yiesh? Harusnya kamu gembira!" ujar ibu seraya memeluk Yiesha.
Yiesha mengangguk dengan terpaksa. Lantas berlari ke kamarnya. Ia lalu duduk di kusi yang kayunya mulai keropos dimakan rayap. "Kenapa malah kakak yang dapat?" tanyanya dalam hati. Tiba-tiba....
Kring....kring......
"Pos? Gak biasanya....." kata Yiesha. Ia lalu keluar untuk mengambilnya. "Rumah adik Yiesha?" tanya pak pos. Yiesha mengangguk. Pak pos lalu memberikan sebuah amplop dan sepaket yang isinya misteri..... Yiesha buru buru membuka amplop. Ada selembar kertas....
Isinya :
To : Pillitiedzia Yiesha Mirredeca
From : Litzell Hickertiend & Bisca Michelle Heitdz
Yiesha sayang......
Sebelumnya abang dan kakak mohon maaf karena telah menghawatirkan kamu dan ibu. Tapi,justru kami tak apa-apa. Maaf,ya jika hal ini menyinggungmu......
Princess Thierisca memberi kami bibit pohon yang aneh. Katanya namanya bibit pohon
Fertilidzers. Kami juga akan pulang segera. Ini,ada beberapa cemilan dari Princess dan Souvenirnya. Juga ada bibitnya,lho.....Maaf,ya,Yiesh......
Yiesha tertegun. Lalu ia membuka paket dengan semangat. Isinya sangat indah :
1. Perhiasan untuknya,Ibu,Dan adik Cienta.
2. Gaun untuknya,Ibu,Dan adi Cienta.
3. Baju bola untuk adik Lernded
4. Chiki
5. Sepatu bola untuk adik Lernded
6. Sepatu ballet
7. Topi tenis untuk adik Lernded
Yiesha lalu berlari sambil memeluk ibu. Ia lalu menceritakan apa yang terjadi. Tentu saja ibu senang. Lalu ia mengajak semuanya untuk menanam biji pohon Fertilidzers.
Bersambung.......
Langganan:
Komentar (Atom)